Stimulus adalah apa saja yang diberikan Expert kepada pelajar (siswa), sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respons tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons.
Kota Nagasaki 1945 sebelum dan sesudah di jatuhkan bom atom, merupakan bentuk pembelajaran akibat dari Perang Dunia Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
Dalam proses belajar mengajar dikenal juga adanya bermacam-macam kegiatan yang kemudian memiliki corak yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, baik dalam aspek materi dan metodenya maupun dalam aspek tujuan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan.
Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan perhatian dan juga motivasi untuk mempelajarinya. Apabila dalam diri siswa tidak ada perhatian terhadap pelajaran yang dipelajari, maka siswa tersebut perlu dibangkitkan perhatiannya.
Jika kamu adalah orang yang sulit untuk memahami sendiri, kamu bisa mengajak temanmu untuk belajar bersama. Dengan melakukan belajar kelompok, dapat membangkitkan semangat belajar.
Setelah membahas tentang pengertian belajar, maka supaya lebih memahami tentang belajar, maka kita perlu mengetahui ciri-ciri belajar. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa ciri belajar yang perlu kamu ketahui.
Selain itu, definisi belajar juga dapat diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang kemudian kunjungi situs dilakukan oleh setiap individu, sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar.
Siswa yang belajar sungguh-sungguh akan mendapat nilai yang baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak untuk belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan operan conditioning atau penguatan positif.
Teori ini menekankan bahwa belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Teori ini cek di sini mengakui pentingnya faktor individu dalam proses belajar tanpa meremehkan faktor eksternal atau lingkungan.
Dalam proses pembelajaran, perhatian merupakan faktor yang besar pengaruhnya, kalau peserta didik cek di sini mempunyai perhatian yang besar mengenai apa yang dipelajari peserta didik dapat menerima dan memilih stimuli yang relevan untuk diproses lebih lanjut di antara sekian banyak stimuli yang datang dari luar.
Menurutnya belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian manusia dimana perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, pengetahuan, sikap, ataupun daya pikir
Teori ini lebih mengutamakan perubahan tingkah laku individu sebagai akibat adanya stimulus dan respon. Yang artinya belajar merupakan perubahan yang dialami individu/seseorang dalam hal kemampuan yang bertujuan merubah tingkah laku.
Dalam hal ini, arti tepat dan selaras bisa dikaitkan dengan norma serta tata nilai moral yang berlaku, baik yang bersifat religius, tradisional hingga kultural.
Ketika seseorang mencoba untuk membentuk individu dengan membimbingnya selama pembelajaran yang dilakukan secara bertahap, orang tersebut sedang melakukan pembentukan perilaku.[5] Pembentukan perilaku adalah secara sistematis menegaskan setiap urutan langkah yang menggerakkan seorang individu lebih dekat terhadap respons yang diharapkan.